Piramida Makanan : Pengertian, Tingkat Trofi dan Jenis Piramida
Piramida makanan adalah piramida yang menggambarkan jumlah berat dan energi mulai dari produsen sampai konsumen puncak. Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik yang disebut piramida ekologi (Anshori, Moch dan Djoko Martono, 2009)
Komponen-komponen biotik pada rantai makanan ekosistem menempati tingkatan trofi tertentu, seperti produsen menempati tingkat trofi pertama, herbivora menempati tingkat trofi kedua, karnivora menempati tingkat trofi ketiga, dan seterusnya. Ketika organisme autotrof (produsen) dimakan oleh herbivora (konsumen I), maka energi yang tersimpan dalam produsen (tumbuhan) berpindah ke tubuh konsumen I (pemakannya) dan konsumen II akan mendapatkan energi dari memakan konsumen I, dan seterusnya.
Trofi Pada Rantai Makanan
Setiap tingkatan pada rantai makanan itu disebut taraf trofi. Ada beberapa tingkatan taraf trofi pada rantai makan sebagai berikut:
a. Tingkat taraf trofi pertama
Tingkat taraf trofi pertama yaitu semua organisme dari golongan produsen (produsen primer). Semua jenis tumbuhan hijau membentuk tingkat tropik pertama
b. Tingkat taraf trofi kedua
Tingkat taraf trofi kedua yaitu semua organisme dari golongan herbivora (konsumen primer).
c. Tingkat taraf trofi ketiga
Tingkat taraf trofi ketiga yaitu semua organisme dari golongan karnivora kecil (konsumen sekunder)
d. Tingkat taraf trofi keempat
Tingkat taraf trofi keempat yaitu semua organisme dari golongan karnivora beasr (konsumen predator)
Di dalam ekosistem alami, jumlah produsen yang berada di tingkat trofik I merupakan jumlah terbesar. Jumlah konsumen yang berada di tingkat trofik II lebih kecil, dan demikian seterusnya sehingga jumlah karnivor puncak merupakan jumlah terkecil. Jika digambarkan akan berbentuk piramida dengan ujung yang semakin meruncing. Piramida itu disebut piramida ekologi (bahan ajar)
3 Jenis Piramida Ekologi
Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah individu, piramida biomassa, dan piramida energi.
a. Piramida jumlah individu
Piramida jenis ini memberikan gambaran tentang jumlah individu pada setiap trofik dalam piramida ekologi. Jadi pada piramida jumlah terjadi penurunan jumlah individu organisme pada tiap tahap tingkatan trofik. Dalam piramida jumlah organisme yang menempati trofik I memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan organisme yang menempati tingkat trofik II. Jumlah organisme yang menempati tingkat trofik II juga lebih besar dibandingkan dengan jumlah organisme yang menempati tingkat trofik III, demikian seterusnya.
Jadi, di dalam ekosistem normal, jumlah produser lebih banyak daripada konsumer I (herbivor), dan konsumer I lebih banyak daripada konsumer II (karnivor). Individu yang menempati puncak piramida jumlahnya paling sedikit. Dalam membuat piramida jumlah, kita menghitung jumlah individu dalam populasi pada suatu waktu tertentu per m2. Bentuk piramida jumlah dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Piramida jumlah menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Susunan organisme dalam piramida jumlah dimulai tingkat trofik terendah (produsen)kemudian dilanjutkan kekonsumen primer dan konsumen sekunder, serta konsumen tertier. Piramida jumlah memiliki kelebihan yaitu data yang diperlukan untuk membuat piramida jumlah lebih mudah dikumpulkan dibandingkan untuk membuat piramida biomassa atau energi.
Tetapi kekurangannya pada kasus tertentu tidak bersifat representatif mengingat piramida ini tidak memperhatikan ukuran tubuh organisme, maka piramida yang terbentuk menjadi aneh. Misalnya pada ekosistem aquatik, dalam 1 meter persegi bisa saja terdapat ribuan bahkan jutaan plankton sebagai produsen. Tetapi pada ekosistem darat, 1 meter persegi hanya cukup ditempati oleh sebuah pohon. Jika digambarkan dalam bentuk diagram, maka bentuk piramida jumlah menunjukkan bentuk yang aneh
b. Piramida biomassa
Piramida biomassa menggambarkan ukuran berat materi organisme pada setiap trofik dalam satuan berat. Terjadinya penurunan atau peningkatan biomassa organisme pada tiap tahap tingkatan trofik digambarkan dalam piramida biomassa. Perhatikan gambar di bawah ini.
Piramida biomassa pada ekosistem daratan dan ekosistem perairan terjadi perbedaan bentuk. Pada ekosistem daratan mempunyai jumlah organisme produsen yang lebih banyak dibandingkan jumlah organisme konsumen pada tiap tingkat trofik, dan siklus hidup organisme produsen pada umumnya lebih panjang, maka biomassa semua produsen pada setiap waktu selalu lebih besar, sedangkan biomassa konsumen makin kecil menuju ke puncak piramida. Adapun pada ekosistem perairan memiliki piramida biomassa terbalik karena biomassa konsumen selalu lebih besar daripada biomassa produsen. Bentuk biomassa ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Piramida ini mampu menunjukkan hubungan kuantitatif biomassa dalam suatu ekosistem yang lebih baik dari piramida jumlah individu. Tetapi piramida biomassa juga masih memiliki kekurangan yaitu tidak memberi penjelasan yang diambil dari laju pembentukan biomassa, piramida ini hanya menggambarkan jumlah biomassa yang ada pada waktu tertentu. Misalnya Jumlah bakteri yang hidup pada suatu saat akan jauh lebih kecil dari jumlah mamalia dan ikan, walaupun pemanfaatan energi kedua kelompok sama besarnya.
c. Piramida energi
Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Energi yang tersimpan itu dikenal sebagai energi primer. Energi itu disetarakan dengan mengubah satuan berat kering ke satuan energi yang dinyatakan dalam kalori ayau Joule. Dengan demikian, biomassa energi dinyatakan dalam kalori per m2 satuan waktu (kal/m2/tahun).
Piramida energi dapat diketahui adanya penurunan sejumlah energi yang tersedia di setiap tingkat trofik secara berurutan. Berkurangnya energi di setiap tingkat trofik dikarenakan hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
Piramida energi menggambarkan energi yang ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik selanjutnya. Piramida ini mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat fungsional komunitas yang terjadi pada komponen biotik suatu ekosistem. Piramida energi juga menunjukkan kecepatan arus makanan melalui rantai makanan.
Bentuk piramida energi tidak dipengaruhi oleh ukuran suatu organisme dan kecepatan metabolisme individu. Akan tetapi, dalam piramida ini tiap organisme yang ditetapkan hanya diperuntukkan untuk satu tingkat trofik. Padahal untuk beberapa organisme, tingkat trofik dapat bervariasi sesuai dengan apa yang dimakannya.
Dari ketiga tipe piramida ekologi, piramida energi dianggap merupakan piramida yang terbaik dengan alasan sebagai berikut:
- Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme dan kecepatan metabolisme.
- Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem.
- Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem.